Perbedaan Sistem Injeksi K-Jetronik, L-EFI Dan D-EFI
Perbedaan Sistem Injeksi K-Jetronik, L-EFI Dan D-EFI
Sistem Injeksi K-Jetronic
Sistem Injeksi L-EFI (Tipe Air Flow Control)
.png)
Asal kata "L" merupakan istilah dari bahasa jerman "Luft" yang artinya "Udara"
- Langsung mengukur massa intake udara
- Membuat koreksi berdasarkan volume udara
Sistem injeksi L-EFI (throttle body injection) adalah sistem injeksi bahan bakar yang menggunakan satu injector tunggal untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam intake manifold pada setiap kali throttle dibuka. Sistem ini menggunakan sensor throttle posisi dan sensor oksigen untuk mengukur jumlah udara yang masuk ke dalam mesin dan konsentrasi oksigen dalam gas buang. Informasi tersebut kemudian digunakan oleh ECU untuk mengatur jumlah bahan bakar yang disemprotkan ke dalam mesin.
Sistem Injeksi D-EFI
.png)
Asal kata "D" merupakan istilah dari bahasa jerman "Druck" yang artinya Tekanan
Sistem EFI Tipe D sering juga disebut "D-Jetronic" yaitu merk dagang dari Bosch, dan Jetronic disini artinya adalah penginjeksian.
Fungsi MAP Sensor adalah mengukur atau mendeteksi jumlah udara yang masuk ke dalam saluran intake manifold berdasarkan kevakuman yang ada di dalam intake manifold.
Contoh mobil yang menggunakan EFI tipe D:
- Avanza
- Terios
- Rush
- Timor
Ketiga sistem injeksi bahan bakar di atas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sistem injeksi K-Jetronic meskipun termasuk sistem injeksi mekanik, namun masih memerlukan beberapa sensor elektronik. Sistem injeksi L-EFI lebih simpel dan lebih murah daripada sistem injeksi D-EFI, tetapi performa dan efisiensi bahan bakar cenderung lebih rendah. Sistem injeksi D-EFI merupakan sistem injeksi bahan bakar paling canggih dan paling efisien, tetapi juga paling rumit dan mahal.
Sekian pembahasan mengenai Perbedaan Sistem Injeksi K-Jetronik, L-EFI Dan D-EFI. Cari tau juga seputar pembahasan lain seputar teknologi EFI pada artikel lain di belajarsesuatu.com
Post a Comment for "Perbedaan Sistem Injeksi K-Jetronik, L-EFI Dan D-EFI"